lembar kerja penata suara

3.6.Konsep Penata Suara
Dalam produksi drama televisi “Dementia” penulis bertanggung jawab sebagai penata suara. Menurut Karsito (2008:62) “penata suara tugasnya  merekam mengontrol power vocal, artikulasi dan intonasi suara pemain, menjaga suasana (atmosphere) efek suara dan noise yang terjadi di sekitar lokasi shooting”. Penata  suara  bertanggung  jawab dalam sebuah suara dialog yang di rekam selama produksi.
Penata suara juga bertanggung jawab dalam sebuah lagu yang nanti akan menjadi sebuah soundtrack maupun musik musik ilustrasi yang pas untuk  di drama televisi.Pengaturan suara dalam sebuah program acara ditentukan oleh seorang penata suara.penata suara adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kualitas audio secara keseluruhan selama proses produksi berlangsung.
Sedangkan boomer adalah petugas teknis yang membantu penata suara untuk merekam suara pemain dengan menggunakan alat yang lazim disebut microphone boom atau stake boom microphone. Menurut Widagdo (2007:2) “keberadaan suara berfungsi sebagai sarana penunjang untuk memperkuat atau mempertegas informasi yang hendak disampaikan melalui media gambar”.
Sedangkan menurut achlina dan suwandi (2011:13) “Audio engineer/sound supervisor,audio operator adalah orang yang bertanggung jawab soal teknik dan artistik tata suara, kontrol audio level, balance,serta kualitas semua aspek penyuaraan baik pada saat rehearsal,live ataupun taping maupun pada saat pascaproduksi”.
Pada tahap pra produksi penata suara bersama sutradara,  penulis naskah dan editor menentukan direct sound atau perekaman secara langsung sebagai konsep perekaman suara yang akan dipakai . Kemudian penata suara membuat daftar peralatan yang akan digunakan dan memberikannya kepada Produser.
Dalam tahap produksi penata suara bersama dengan kamera person men-setting audio level dan wind cut serta menjaga continuitas suara pada saat pengambilan gambar.  
3.6.1. Pra Produksi
Pada tahap ini penulis sebagai penata suara melakukan menurut Kusumawati, dkk (2015:127)
1.      Memahami dan mendalami naskah yang akan diproduksi. Pemahaman ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mencari apa yang harus direkam dan apa yang harus dibuat sound effectnya pada saat produksi. Dalam hal ini yang harus dipahami adalah tentang aksi tokoh yaiti bagaimana pergerakkan tokoh dalam sebuah scene, lingkungan atau suasana setting dan atmosfir yang akan direkam di lokasi, tingakat emosi tokoh yang berhubungan dengan keras lemahnya suara (apakah suasana marah atau sedih/menangis) dan transisi suasana dan waktu antar scene.
2.      Membuat perencanaan pengelompokan suara dan sound effect.
Dari hasil pemahaman naskah kemudian penata audio mengelompokkan suara dan sound effect dalam bentuk treatment audio. Treatment audio ini dibuat untuk mempermudah pada saat produksi. Kita tinggal memilih mana yang akan diproduksikan dan direkam terlebih dahulu sesuai dengan lokasi yang sudah ditentukan.
3.      Memilih backsound , theme soung dan scoring musik yang tepat untuk naskah yang akan diproduksi. Pemilihan ini dei sesuaikan dengan tema dan genre yang akan diproduksi. Pada tahap ini penata suara sudah mulai mendapatkan bayangan untuk menempatkan backsound pada bagian-bagian dari produksi yang akan dibuat.
4.      Mengadakan rapat koordinasi dengan crew yang lain (sutradara, producer,dang penanggung jawab teknis) Dalam rapat ini penata suara memaparkan secara teknis(peralatan) dan non teknis dari apa yang ada di dalam naskah sesuai dengan perencanaanya.
5.      Melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran suasana , hunting ini dimaksudkan untuk melihat perencanaa blocking audio dan perekam sound effect serta atmosfir suasan di lokasi.
6.      Mendata peralatan teknis seperti jenis microphone, mixer audio dan kelengkapan yang di butuhkan untuk perekam suara di lokasi.
Dalam ProsesPra Produksi ini penulis berdiskusi terhadap krumenentukan cerita apa yang akan di angakat untuk Drama Televisi yang akan di buat. Setelah menemukan cerita  lalu mencari judul yang tepat untuk Drama Televisi ini  dan “Dementia” yang pas untuk menjadi judul di Drama Televisi. Kemudian cerita dan judul sudah di rembukan bersama penulis bertanya terhadap sutradara alat yang akandi sewa dan di gunakan untuk produksi nanti. Kemudian menentukan akan memakai jenis musik apa saja kepada penulis naskah dan sutradara.Penulis juga mulai mencari- cari terhadap sound-sound maupun insturement yang nanti akan menjadi pemanis dalam Drama Televisi. Bukan sekedar sound saja penulis juga sulit menulis lirik lirik bait untuk pembuatan soundtrack lagu di Drama televisi “Dementia”.
3.6.2.  Produksi
      Pada tahap ini penulis sebagai penata suara melakukan menurut Kusumawati, dkk (2015:128)
1.      Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perekam suara dan sound effect sesuai dengan script dan scene yang akan diproduksi.
2.      Mengoperasikan perlengakapan peralatan audio dengan baik dan benar agar didapat hasil yang memuaskan.
3.      Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan sutradara dan crew teknis yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.
4.      Menguasai secara teknis setiap peralatan audio yang dipakai dan selalu bersiap jika terjadi gangguan teknis .
5.      Melakukan perekaman di lokasi (real sound).
6.      Melakukan perekaman dam pembuatan sound effect
7.      Menyeleksi lokasi berdasarkan faktor akustik.
8.      Mengurangi dan menghapus sound yang tidak diperlukan.
9.      Mengatur tinggi rendahnya level audio yang terekam.
Pada saat produksi penulis mengambil langsung suara yang di rekam dengan menggunakan alat. Alat yang penulis pakai adalah boommic dan zoom menggunakan alat itu menjadi suara terdengar jernih dan intunasinya pun jelas. Penulis juga sangat bertanggung jawab terhadap alat yang di gunakan di saat proses produksi berlangsung.
3.6.3. Pasca Produksi
Pada tahap ini penulis sebagai penata suara melakukan Kusumawati, dkk (2015: :129)
a.       Mendampingi editor untuk memilih audio yang tepat.
b.      Membantu editor ntuk memilih dan menempatkan pemisahaan antara soundeffect dan sumber suara asli.
c.       Membantu editor untuk menempatkan backsound,theme song dan scoring music yang tepat.
d.      Menganalisa hasil akhir gambar.
e.       Mengevaluasi hasil perekam suara.
Proses Pasca Produksi penulis membantu editor  memilih dialog dialog yang benar dalam pengucapan. Kemudian penulis juga mulai memasuki instrument -instrument  yang akan di gunakan di setiap scene yang di tentukan. Setelah itu penulis baru membicarakan lagu terhadap sutradara yang akan di jadikan soundtrack di drama televesi yang berjudul  “Dementia”
3.6.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Suara
         Menurut Kusumawati,dkk (2015:126)“Penata suara juga bertanggung jawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non teknis. Memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terdapat gangguan. Dan mempersiapakan peralatan audio lainnya”.
         Penulis juga berdiskusi bersama editor dan sutradara untuk pemilihan dialog dan sound- sound yang akan di pilih. Penulis juga sangat meneliti atas kualitas suara yang telah direkam.Karena suara yang dipilih akan membantu penonton mengerti akan jalan ceritanaya. Bertanggung jawab terhadap alat yang di pakai pada saat produksi berjalan. Memilih nada yang cocok dalam Drama Televisi yang telah dibuat.
3.6.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Konsep audio yang bergenre drama tragedi sesuai dengan naskah. Menggunakan banyak instrument – instrument yang bernuansa sedih sehingga terbawa dalam isi drama  yang dibuat. Seperti petikan gitar, piano bahkan violin yang dimasukan ke dalam insrtument di drama “Dementia”. Terdapat juga beberapa vo untuk memperkuat suasana.
b. Konsep Produksi
Pada tahap ini penulis bekerja sama dengan sutradara dan editor  membicarakan konsep yang akan digunakan untuk membawa penonton terbawa suasana di drama televisi “Dementia”. Dan juga menambahkan Back Sound maupun Sound effect. Untuk BackSound membuat sendiri menggunakan sofware Fruity Loop.
c.Konsep Teknis
Kemudian pada tahap produksi penata suara menggunakan alat boommic dan zoom. Penggunakan boommic dan zoom ini bertujuan agar suara yang di rekam tidak terlalu noise dan bisa terdengar lebih jelas dan merekam atmosfer yang terdegar di dilokasi tersebut. Untuk pemilihan boomic dan zoom penulis beserta kru sudah menetapkan bersama untuk pemilihan alat ini.
1. Dialog
Dialog adalah bahasa komunikasi verbal yang digunakan semua karakter di dalam maupun di luar cerita film (narasi).
2. Musik
Elemen musik dimasukkan untuk mempertegas sebuah adegan agar lebih kuat maknanya. Tetapi apabila musik dimasukkan sebagai latar belakang, maka dikategorikan kedalam sound effect. Musik dibagi menjadi dua :
a.       Music Illustration adalah musik latar yang mengiringi aksi selama cerita berjalan.
b.      Theme song adalah lagu yang dipakai sebagai bagian dari identitas sebuah film, biasanya merupakan lagu khusus untuk film.
3. Efek Suara (sound effect)
Efek suara adalah semua suara yang dihasilkan oleh semua obyek yang ada di dalam maupun di luar cerita film. Efek suara perlu diperhatikan dalam pembuatan drama televisi karena untuk memanjakan telinga.
4. Ilustrasi Musik

Ilustrasi musik adalah suara yang dihasilkan melalui instrument musik untuk memperkuat suasana. Adapula bagian-bagian dari ilustrasi musik, diantaranya:
a.      Scoring music
Scoring music merupakan hasil kerjasama antara sutadara dan komposer nusik. Music scoring pada sebuah film adalah suatu yang akan menambah kedalaman (depth) film tersebut. dengan musik juga mem-perkuat scene yang sedang berlangsung dan karakter tokoh dalam adegan tersebut.
b.      Musik Ilustrasi
Musik ilustrasi adalah musik latar yang mengiringi aksi selama cerita berjalan. Musik latar tersebut sering berupa musik tema. Musik tema membentuk dan memperkuat mood, cerita, serta tema utama filmnya. (Pratista,2008: 154).

c.       Musik Intro
Musik Intro sebagai pembangun suasana di awal. Musik tersebut harus disesuaikan dengan suasana drama yang diproduksi.

d.      Original Sountrack
Original sountrack adalah lagu yang diciptakan khusus untuk satu judul film. Lagu ini sebagai ciri khas dari film tersebut. jenis music, lirik, dan tema lagu biasanya disesuaikan dengan cerita film yang diproduksi.
Dalam Proses Drama “Dementia” penulis membuat sendiri soundtrack  yang berjudul “Kembalilah”.

e.       Sound Effect
Sound effect adalah music yang dibuat atau di-ciptakan untuk mendukung suasana adegan. Biasa-nya dalam penulisan digunakan istilah FX, maksudnya suara yang dihasilkan di luar suara manusia dan ilustrasi musik. Misalnya, suara telepon berdering, bel tanda masuk sekolah, suara alat dapur berjatuhan,dsb.
3.6.6. Kendala Produksi Dan Solusi
Kendala dalam proses produksi drama televisi “Dementia” tentu saja adadan penulis juga mendapatkan solusi dari kendala tersebut.
Kendala: Di saat produksi banyak warga-warga yang menonton sehingga sulit untuk merekam dialog yang akan di ambil. Bukan hanya warga bahkan kendaraan maupun tukang jajanan yang melewati lokasi di saat produksi banyak yang ingin menonton.Hingga sering berkali kali untuk merekam. Supaya tidak noise dan jelas.
Solusi: Di dalam proses produksi drama televisi “Dementia” menenangan warga-warga untuk tidak berbicara sejenak selama produksi berlangsung. Dan memberhentikan kendaraan yang akan melewati lokasi di saat produksi berlangsung.





KONSEP KERJA PENATA SUARA
Dalam produksi drama televisi “Dementia” penulis bertanggung jawab sebagai penata suara. Menurut Karsito (2008:62) “penata suara tugasnya  merekam mengontrol power vocal, artikulasi dan intonasi suara pemain, menjaga suasana (atmosphere) efek suara dan noise yang terjadi di sekitar lokasi shooting”.
Tugas seorang penata suara yang penulis simpulkan menurut diatas penata  suara  bertanggung  jawab dalam sebuah suara dialog yang di rekam selama produksi. Sebelum melakukan produksi penulis bersama kru berkumpul bersama memikirkan drama televisi apa yang akan kita buat. Seseringnya penulis dan kru berkumpul untuk memikirkan tema dan judul.  Sesering itu pula kami mencari cari info tentang Drama televisi yang akan kita buat. Hingga akhirnya banyak yang mengeluarkan pendapat – pendapat untuk menetukan tema dan judul dan “Dementia” yang menjadi di  Drama televisi yang akan kita buat.
Setelah menetapkan judul penulis mulai mencari referensi musik musik yang cocok untuk drama televisi tersebut. Kemudian penulis dan kru berkumpul lagi membicarakan tentang instrument apa yang nanti akan digunakan. Penulis juga mulai memikirkan lirik-lirik yang akan dijadikan di lagu yang menjadi soundtrack di Drama televisi “ Dementia”. Sebelumnya penulis meminta tolong kepada teman teman yang mengerti akan pembuatan lirik untuk dijadikan kedalam sebuah lagu di Drama televisi “Dementia”. Setelah menemukan lirik yang cocok untuk Drama televisi “Dementia” penulis mulai mebicara tentang instrument-instrument yang nanti akan dimasukan ke dalam beberapa scene. Untuk membuat soundtrack penulis menggunakan sofware Fruity Lo. Backsound tersebut berjudul “Kembalilah” yang sangat pas karena liriknya bersangkutan dengan Drama televisi“ Dementia”.













SPESIFIKASI  KEBUTUHAN AUDIO

Boom Mic                   :Sennheiser E-614
Type of Mic                :Sennheiser Condensor 48000 KHz
Mixer                           :Fruity loop10
Amplifier                     :Simbadda
Sound Monitor            : Fruity loop10
Headset                       :Nokia
Komputer Recording  :Asus A43S
Gambar III.27




2. Zoom H4n Professional Voice& Audio Recorder
Fungsi-Fungsi pada Zoom H4n
Gambar III.28


H4N





                                                        Gambar III.29



AUDIO TREATMENT
Production Company  : BSI                                                                            Produser          : Feby Rahmadania
Project Title                 :Dementia                                                                    Sutradara         : Abdul Holil S
Durasi                          : 25 Menit                                                                    Penata Suara   : Tri Dara Anggraeni
Tabel III.24
No
Scene
Script
Equipment
Atmosfer
Volley
Musik
1
1
-Vo Frans : Ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit
Bommic dan zoom
-
-
Musik Instrument
2
2
-Vo. Frans : Ketika pertengkaran itu terjadi,mama kamu hanya ingin menenangkan dirinya nak, dan dia tidak ingin merepotkan orang lain.
-Frans : Widya, kamu ga apa-apa kan ?
Kamu mau kemana sayang?

-Rendi : Mama si ga apa-apa, tapi kalo mama tersesat lagi
kan kita juga yang repot pah.
Mah, mama itu harus tau kalo mama udah pikun, jadi ga usah keluar rumah sendirian. Seneng banget bikin orang susah.

-Frans : Rendi! Mama kamu itu lagi sakit

-Rendi : Sakit? Papa bilang sakit? Liat aja badannya sehat gini papa bilang sakit?

-Frans : Widya, mau kemana?
-Frans : ketertaluan kamu
Bommic dan zoom
-
Langkah Kaki
-
3
3
-Frans : Widya kamu mau kemana

-Widya : Kenapa kamu ngejar aku? Aku cuma mau jalan-jalan aja ko. Aku tau jalan pulang ko

-Frans : Iya, tapi tidak sekarang.sekarang sudah sore kita pulang yah.

-Widya : Aku cuma mau menenangkan diri.Katanya kamu suamiku tapi ko kamu gak tau apa yang aku mau aku mau tenang,Aku mau hidupku tenang,

-Frans : Oke-oke  besok kita jalan-jalan.Tapi Sekarang kita  pulang untuk istirahat ya

-Widya : Bener

-Frans : iya iya kita pulang dulu ya
Bommic dan zoom
Keramaian jalanan
Langkah kaki
-
4
4
Vo Frans : Taman adalah tempat yang disukai oleh mamamu. Karena disanalah dia bisa merasa tenang. dan mengajak mamamu ke taman hal yang menyenangkan untuk papa.
-Frans : Kenapa kamu memandang aku seperti itu?
-Widya : Tempat ini bagus ya aku bisa merasakan ketenangan disini. Terima kasih sudah membawaku ke tempat  ini
-Frans : Apapun akan aku lakukan buat demi kamu sayang
-Widya : Kenapa kamu mengajak aku kesini?
-Frans : Widkita kan selalu datang ketempat ini. Kalo kita lagi penat dengan keadaan diluar sana.Kita bercanda, tertawa, masih ingat kan. Yudah  kamu dengerin lagu ini ya
Bommic dan zoom
Keramaian di sekitar taman
-





Soundtrack
5
5

Bommic dan zoom
Suara jangkrik
-
Soundtrack
6
6
-Rendi : Pah aku berangkat dulu ya. Doain ya biar skripsiku cepat selesai
-Rendi : Mah
-Widya : Sana pergi 
-Rendi : Pah aku pergi ya
- Frans : wid itu tadi anak kita
-Widya : siapa aku gak kenal
-Frans : namanya rendi mencium tanganmu,pipi dan keningmu itu adalah kebiasaan kalian sebelum pergi.
Bommic dan zoom
Keramaian kendaraan lalu lalang
- secangkir teh  -koran
-
7
7
-Frans : Makasih ya mbak

-Bi Siti : Iya pak. Bapake sakit ya?

-Frans : Engga kok, Cuma kecapekan aja mba, mungkin kurang istirahat

-Bi Siti : Tapi muka bapake pucet gitu loh. Nyongpanggilin dokter renhet ya bapake? Bapake harus diperiksa ini.

-Frans : Dokter renhard maksud kamu? Gausah bi, nanti juga saya enakan lagi

-Bi Siti : Yakin bapake yowes siti tinggal ya bapake ibuke

-Frans : Makanan ini tidak untuk dibuang sayang, kamu harus makan. Kalo kamu terus-terusan kaya gini kamu bisa sakit. Ketika makanan ini masuk, kamu kunyah dulu ya,baru kamu telan.(mengajari widya menelan makanan)

-Widya : Ini kan aku makan

-Frans : Kamu telan dong sayang

-Widya : Ih kamu gimana sih? Dr tadi kan juga aku telan, ngaco kamu!


Bommic dan zoom
Suara menungkan air ke dalam gelas, -sendok, - gelas, -piring
-
Musik Instrument
8
8
Vo Frans :-Sabarlah nak jika kamu sedang memberikan makan mamamu.
Mamamu bukan tidak mau makan nak, tetapi dia lupa bagaimana caranya makan.
-Rendi : Aduh mah, pelan-pelan mah.Dikunyah dulu dong mah, jangan langsung ditelen gitu.
-Rendi : Ini mah minum dulu
-Widya : Gak mau
-Rendi : Ini mah minum ya
-Widya : Saya gak mau
-Rendi : Mah, kenapa si mama bikin aku kesel terus. Disuruh minum aja ga mau. Gimana papa ga stres ngadepin mama kaya gini. Mama udah buat papa pergi, terus sekarang mama juga mau bikin aku meninggal karena depresi ngadepin mama?

-Widya : Maafin saya

Vo Frans : Sabarlah nak, suatu hari nanti kamu pasti akan mengerti.
-Rendi :  Aaargh(teriak)
Bommic dan zoom
Suara sendok, -piring, -gelas
-Rendi berteriak
-Tersedak
-batuk
-menepis gelas
-mukul meja (kesal)

9
9
-Widya : Saya mau duduk
-Rendi : Iya mah
-Widya : Sudah kamu pergi sana.Kamu pasti sibuk, saya tidak mau menggangu kesibukan orang lain. Saya tahu ko jalan pulang.

-Rendi : Aku memang harus ke kampus, tapi siang ko mah. Jadi biarin aku nemenin mama ya.

-Widya : Kamu itu siapa?Orang yang biasa dengan saya bukan kamu.

-Rendi : Aku Rendi, anak mama.
-Widya : Kamu bukan anak saya.
Sudah kamu pergi sana.
-Rendi : Mah, kenapa lagi si. Ditemenin ga mau, ga ditemenin nanti nyusahain rendi
-Widya : Pergi  saya bilang pergi

-Rendi : Oke aku pergi
Bommic dan zoom
Keramaian di sekitar taman dan kendaraan berjalan
-suara kicauan burung
-

10
10
-Rendi : Mah, sekarang mama istirahat ya. Aku nyalain lagu biar tidur mama nyenyak ya

-Widya : Saya gak mau disini, berisik.

-Rendi : Mah, ini bisa buat mama lebih tenang mah.
-Widya : Saya gak suka lagu ini

-Rendi : Mah, mama mau kemana? Mama harus istirahat.

-Widya : Ga mau. Kamu ga ngerti ya kalo saya ga suka lagu ini.

-Rendi : Mah udah dong mah nurut sama rendi
-Widya : Lepasin saya, saya mau istirahat
-Rendi : Selamat tidur mah, aku rindu mamah
Bommic dan zoom
-
Suara dobrakan pintu
Musik Instrument
11
11
-Vo Frans : Pagi hari mamamu juga suka duduk diteras bersama papa untuk menikmati secangkir teh.
-Rendi : Mah, gimana keadaannya pagi ini? Oh ya, nanti siang rendi tinggal sebentar dulu ya mah. rendi harus ke kampus.

-Rendi : kok mamah ngeliatinnya gitu?

-Widya : saya ga mau

-Rendi : Mah, ini masih pagi mama udah bikin kesel. Kenapa lagi si Mah?gimana mama mau sehat kalo tiap hari mama marah-marah ga jelas kaya gini.
-Widya : Saya mau Frans.
-Rendi : Papa udah ga ada mah. Papa udah disurga.
-Widya : Frans, Frans (memanggil Frans dengan teriak)
-Rendi : Mah, denger ya. Papa Frans udah ga ada, papa udah meninggal.
-Widya :  Frans masih ada, Frans ga akan ninggalin saya. Kamu itu Cuma orang asing yang ga tau apa-apa.(berjalan mencari Frans dengan nada kesal)Frans, kamu dimana? (menangis)
-Rendi : Mah, stop. (nada tinggi)Mah, papa Frans itu udah meninggal. Mama tau kenapa? Itu semua karena mama.Bi Siti (memanggil teriak)
-Bi Siti : Iya mas Rendi.
-Rendi : Tolong jagain mama(pergi meninggalkan teras)
-Bi Siti : Ibu, ibu tenang ya.
-Widya : Saya mau ketemu Frans. Saya mau sama Frans. Saya ga mau sama yang lain. Saya Cuma butuh Frans. Cuma Frans yang ngerti saya.(menangis kencang)
Bommic dan zoom
Keramaian di jalanan
Pecahan gelas

12
12
-Rendi : Pah, aku kangen sama papa. Aku ga tau harus gimana ngadepin mama.
Rumah ini bener-bener kaya neraka buat aku. Aku udah coba untuk ngerti mama tapi ternyata aku ga bisa. Mama ga pernah mau dengerin omongan aku. Sekarang, mama tiba-tiba ingat nama papa, dan mama cuma mau sama papa.
-Rendi : Semua tentang widya

-Vo Frans : Rendi anakku, jika kamu sudah membaca ini berarti kamu harus siap untuk merawat mamamu.
Awal mamamu sakit papa sudah ingin memberitahumu. Tapi, karena papa tahu kamu sedang konsentrasi dengan skripsimu, jadi papa memutuskan untuk tidak memberitahu penyakit mamamu dulu.
Melupakan suami dan anak tercintanya adalah hal yang paling berat dalam hidup mamamu. Tapi, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
mama kamu bukan pikun biasa nak. Dan yang saat ini dibutuhkan oleh mamamu adalah perhatian,kasih sayang dan kesabaran nak.
Jika papa sudah tidak bisa menjaga mamamu, tolong jagalah mama kamu seperti ia menjaga mu dengan doa dan kasih sayang dari kamu masih dikandungan nak.Mama dan papa sangat menyayangimu.
Jika kamu membutuhkan bantuan, hubungilah dokter reinhard.
Salam,Papa
Bommic dan zoom
Suara jangkrik
-
Musik Instrument
13
13
-Dr.Reinhard : Halo rendi.Gimana kabar kamu?

-Rendi : Halo dok.Saya sehat dok. Langsung aja ya ke pertanyaan saya.
-Dr.Reihard : Sakit Mama kamu?
-Rendi: Iya bener dok, sakit mama saya.
Dok,sebenernya ada apa si? Mama saya sakit jiwa ya? Atau amnesia?
-Dr.Reinhard : Kamu tenang dulu ya Rendi .Jadi, mama kamu terkena dimensia Alzheimer.
-Rendi : Alzheimer? Maksudnya gimana?
-Dr.ReinhardAlzheimer adalah gangguan pada otak atau demensia yang mempengaruhi kemunduran intelektual, daya ingat dan mudah emosi.
Penyakit alzheimer ini merupakan satu atau lebih penyakit yang dapat secara drastis mengubah tingkah laku seseorang. banyak faktor penyebab seseorang terkena alzheimer seperti infeksi virus,neurotransmiter,gangguan fungsi imunitas,genetik.
Dan yang terjadi kepada mama kamu disebabkan oleh stres yang berlebih,kolesterol yang tinggi bersamaan dengan hipertensi yang tidak dilakukan penangan dengan cepat dan baik. Memang suatu hal yang langka, karena biasanya yang mengidap alzheimer ini biasanya sekitar 60 tahun ke atas.
-Rendi :(menatap dokter dengan serius dengan manggaruk kepalanya)Jadi mama saya terkena alzheimer, makanya mama saya aneh gitu ya dok.
-Dr. Reinhard : Iya betul. Memang terlihat aneh, tapi itulah nyatanya para pengidap alzheimer.
-Rendi : Yaudah, Sekarang dokter tolong kasih obat buat mama saya yang lebih bagus ya, biar cepet sembuh gitu dok. Saya udah pusing banget ngadepin mama dok. Bisa aku yang jadi gila.
-Dr.Reinhard : Tapi penyakit ini belum ada obatnya Rendi.Obat itu hanya untuk memperlambat, dan saya sudah memberikannya. sulit untuk mengatasi sakit mama kamu ran, karena mama kamu udah di fase yang parah.
-Rendi : Hah? Terus nasib mama saya gimana dok?(terharu menahan tangis) Apa yang bisa saya lakuin untuk mama saya dok?Saya udah kehilangan papa, saya ga mau kehilangan mama.
-Dr.Reinhard : Berilah support, kasih sayang dan perhatian yang lebih untuk mamamu. Seperti papamu yang begitu sabar dan penuh kasih sayang dalam menghadapi mamamu. Itulah yang mama kamu butuhkan, peluk beliau dan mengertilah beliau seperti mereka menjagamu saat kamu masih kecil hingga sekarang. Walaupun keadaan mama kamu sedang sakit, yakinlah doanya selalu ada untuk mu.
Bommic dan zoom
-
-
-
14
14
-Rendi : Mah, ini papa Frans.
Pah, gimana kabar papa? Aku kesini sama mama pah, papa sekarang ga perlu khawatir lagi ya.
Bommic dan zoom
Keramaian jalanan
-
Soundtrack



Komentar

  1. Kak, referensi buku kusumawati, dkk (2015) itu judul buku nya apa yaaa?

    BalasHapus
  2. Kak, referensi buku kusumawati, dkk (2015) itu judul buku nya apa yaaa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Teknologi Jaringan Informasi dan Perkembangan SIstem Informasi Akuntansi